- Mobile device merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penghitung (computing device) yang berukuran saku, memiliki ciri khasnya yaitu mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini.
- Mobile computer merupakan salah satu teknologi komputer yang dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa kabel (nirkabel).
Pembahasan:
TI (Teknologi Informatika) mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman dan globalisasi. Hal ini menyebabkan pertukaran informasi yang terjadi dengan sangat cepat sehingga batas-batas antar negara sudah tidak ada lagi. Teknologi Informatika (TI) merupakan suatu istilah umum dalam teknologi apa saja yang dapat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa macam-macam dari smart device antara lain sebagai berikut:
- Mobile device merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penghitung (computing device) yang berukuran saku, memiliki ciri khasnya yaitu mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini.
- Mobile computer merupakan salah satu teknologi komputer yang dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa kabel (nirkabel).
Smart City, Kelebihan:
Membuat Keputusan Yang Lebih Efektif Dan Berbasis Data:
Strategi analisis data yang dirancang dengan baik memberi pejabat kota kemampuan untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data, dan memperoleh informasi yang bermakna dan berguna. Ketika sebuah kota dapat memantau metrik yang diinginkan secara real-time, tingkat layanan meningkat dengan cepat. Ini merupakan salah satu keuntungan Smart City yang terbaik.
Layanan Transportasi Yang Lebih Baik:
Sistem transportasi terkoneksi memiliki salah satu potensi terbesar untuk meningkatkan efisiensi secara drastis di seluruh kota. Dari manajemen lalu lintas yang lebih baik hingga kemampuan untuk melacak lokasi bus dan kereta api, teknologi pintar memungkinkan kota untuk melayani warganya dengan lebih baik meskipun populasinya sering tumbuh dengan cepat.
Komunitas Yang Lebih Aman:
Kota pintar adalah kota yang lebih aman. Memanfaatkan kemajuan teknologi dan mencari kemitraan swasta / publik membantu mengurangi aktivitas kriminal. Teknologi seperti pengenalan pelat nomor, detektor penembakan, pusat kejahatan yang terhubung, generasi berikutnya dari sistem telepon darurat 911 dan kamera badan memberikan keuntungan kepada otoritas polisi saat mereka bekerja.
Pelayanan Publik Yang Efisien:
Dengan ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk memenuhi permintaan manusia, teknologi pintar memberi kota alat yang diperlukan untuk secara efektif melestarikan dan mengurangi limbah air dan listrik yang tidak disengaja.
Pengurangan Jejak Lingkungan:
Bangunan hemat energi, sensor kualitas udara, dan sumber energi terbarukan memberi kota alat baru untuk mengurangi dampak ekologisnya.
Peningkatan Ekuitas Digital:
Untuk memastikan ekuitas digital, masyarakat harus memiliki akses ke layanan internet berkecepatan tinggi dan perangkat yang terjangkau. Penerapan tempat akses Wi-Fi publik yang berlokasi strategis di seluruh kota dapat menawarkan layanan internet yang dapat diandalkan untuk semua penduduk.
Peluang Pembangunan Ekonomi Baru:
Investasi di kota pintar memainkan peran yang semakin penting dalam meningkatkan daya saing kota regional dan global, untuk menarik penduduk dan bisnis baru. Selain itu, dengan menyediakan platform data terbuka dengan akses ke informasi kota, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat melalui analisis data dari teknologi terintegrasi kota pintar.
Jalan, jembatan dan bangunan tua seringkali membutuhkan investasi besar-besaran untuk dirawat dan diperbaiki selama masa manfaatnya. Teknologi pintar dapat menyediakan kota dengan laporan analitik prediktif untuk mengidentifikasi area yang perlu diselesaikan sebelum terjadi kegagalan infrastruktur.
Kekurangan Kota Pintar
Privasi Yang Sangat Terbatas:
Penggunaan kamera keamanan dan sistem cerdas yang terhubung melalui semua ruang berbeda membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan anonimitas. Teknologi seperti pengenalan wajah secara drastis mengubah konsep privasi pribadi.
Kemampuan untuk melacak dan memusatkan data memberikan kekuatan besar bagi orang yang menangani informasi. Baik itu lembaga pemerintah atau swasta, siapa pun yang memiliki akses ke data warga negara dapat mengontrol, menakut-nakuti, dan mencoba memanipulasi opini publik.
Kepercayaan Jaringan Berlebih:
Dengan mengandalkan hampir seluruhnya pada elektronik dan jaringan, kota kehilangan otonomi dalam pengambilan keputusan dan bisa menjadi tidak kompeten untuk bereaksi atau bertindak dalam skenario di mana alat ini tidak tersedia.
4.
Cara Kerja Internet of Things
Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.
Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin tersebut. Lalu di mana campur tangan manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja secara langsung tersebut.
Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan dalam mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana menyusun jaringan komunikasinya sendiri. Mengapa itu menjadi sulit dan problematik? Ini sebenarnya dikarenakan jaringannya sangatlah kompleks. Selain itu, IoT juga sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang cukup ketat. Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi penyebab kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan dan pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.
Unsur-unsur Pembentuk IoT
Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil. Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur pemberntuk tersebut dengan singkat:
- Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) − IoT membuat hampir semua mesin yang ada menjadi “Smart”. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. Sebenarnya ya contohnya bisa jadi mesin yang tergolong sederhana semacam meningkatkan/mengembangkan lemari es/kulkas Anda sehingga bisa mendeteksi jika stok susu dan sereal favorit Anda sudah hampir habis, bahkan bisa juga membuat pesanan ke supermarket secara otomatis jika stok mau habis. Penerapan kecerdasan buatan ini memang sangatlah menarik.
- Konektivitas − Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.
- Sensor − Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
- Keterlibatan Aktif (Active Engagement) − Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
- Perangkat Berukuran Kecil − Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.
Sejarah dan Perkembangannya
Mengingat bahwa IoT ini adalah teknologi canggih yang mampu melakukan transfer data lewat jaringan dengan interaksi yang mudah, masa depan dari pengembangannya jadi sangat menjanjikan. Kehidupan manusia sehari-harinya bisa dioptimalkan dan dipermudah dengan sensor cerdas dan peralatan pintar yang berbasis internet ini.
Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet.
Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.
Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.

Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan rencananya untuk membuat dan merilis teknologi IoT yaitu lemari pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan apakah ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.
Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan, mulai ditempatkan pada posisi penting dalam masa pengembangan teknologi di Amerika, melalui Program Savi. Pada tahun yang sama pula, perusahaan ritel raksasa Walmart mulai menyebarkan RFID di semua cabang tokonya yang tersedia di berbagai belahan dunia.
IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah dan proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju untuk meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan bagi “Smart Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.
Macam-macam Bidang Penerapan IoT
Pertanian
Ada berbagai macam pengaplikasani IoT di sektor pertanian. Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, dan muatan tanah. Data-data tersebut bisa dipakai buat mengotomatisasi teknik pertanian. Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil keputusan (decision making) berdasarkan informasi yang ada demi meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, serta mengurangi upaya yang diperlukan dalam mengelola tanaman. Sebagai contoh, petani sekarang sudah bisa memantau suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan menerapkan data yang diperoleh IoT untuk program pemupukan yang lebih presisi.
Energi
Sejumlah besar perangkat yang memakan energi (semacam switch, outlet listrik, lampu, televisi, dll.) kini sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet. Lalu apa dampaknya? Integrasi itu memungkinkan mesin-mesin ataupun jaringan untuk berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkitan listrik serta penggunaan energi yang lebih hemat maupun efektif. Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari pengguna, atau bisa juga manajemen dari satu pusat lewat interface yang berberbasis cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan fungsi semacam penjadwalan (misalnya untuk menyalakan/mematikan mesin pemanas, mengendalikan oven, mengubah kondisi pencahayaan dari terang menjadi redup hingga ke gelap, dan lain sebagainya). Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul dan bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan energi dan daya demi meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi listrik.
Lingkungan
Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya pakai sensor dalam membantu terwujunya perlindungan lingkungan. Contohnya seperti apa? Penerapannya misalnya dengan memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer atau tanah, bahkan juga bisa mencakup pemantauan teerhadap satwa liar dan habitatnya. Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga IoT ini dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana semacam sistem peringatan dini Tsunami atau gempa bumi. Hal ini tentunya bisa sangat membantu. Perangkat IoT dalam hal ini berarti punya jangkauan geografis yang sangat luas serta mampu bergerak.
Otomatisasi Rumah
Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan mengontrol sistem mekanis, elektrik, dan elektronik yang digunakan di berbagai jenis bangunan (misalnya, industri atau juga rumah Anda sebagai tempat tinggal). Alat atau pengembangan IoT ini juga bisa memantau penggunaan energi secara real-time untuk mengurangi konsumsi energi. Tak hanya itu, bahkan bisa juga melakukan pemantauan terhadap para penghuninya. Contohnya? Begitu Anda masuk ke rumah di malam hari, lampu menyala. Kemudian begitu Anda masuk ke jadwal tidur, lampu akan mati secara otomatis. Pagi hari, taman Anda akan disiram air oleh mesin penyiram otomatis. Begitu juga dengan kulkas Anda yang bisa memesan stok makanan sendiri ketika habis. Semuanya bisa terintegrasi menjadi sistem rumah pintar.

Medik dan Kesehatan
Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan dikembangkan terus. Bahkan, nanti di masa yang akan datang, seluruh rekaman kesehatan Anda bisa ditransfer langsung ke tenaga medis maupun Rumah Sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan semacam detak jantung, tingkat gula dalam darah, dan lain sebagainya. Smartphone/ponsel pribadi Anda akan jadi alat pemantau kesehatan yang canggih dan tentunya bisa sangat membantu Anda. Perangkat IoT yang ada bahkan bisa memberikan peringatan saat kesehatan Anda menurun atau memberikan saran pengobatan dan bahkan membuat janji temu dengan dokter. Sebenarnya beberapa teknologi canggih IoT telah dikembangkan dan diterapkan di bidang ini. Contohnya, tempat tidur pintar yang bisa otomatis memberitahukan dokter/perawat ketika pasien hendak bangun dari tempat tidur dll. Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan semacam ini bisa menyelamatkan negara dari anggaran kesehatan yang berlebihan.
Transportasi
IoT bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan pemrosesan informasi pada berbagai sistem transportasi yang ada. Penerapan IoT memang terus-menerus meluas ke berbagai aspek sistem transportasi. Tak hanya teknologi mesinnya yaitu kendaraan, tetapi juga infrastruktur, serta menyinggung fungsi pengemudi/penggunanya. Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem tersebut memungkinkan komunikasi antar dan intra kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih efektif karena tergolong cerdas, parkir yang lebih cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan, dan juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan.
5.
Jenis-jenis Sensor dalam Kehidupan Sehari-Hari, Ketahui Berbagai Fungsinya
Perkembangan teknologi memberikan perubahan yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Berbagai macam alat dengan teknologi khusus dikembangkan untuk mempermudah segala macam pekerjaan. Penggunaan teknologi ini tentu mengedepankan cara yang lebih praktis sehingga bisa menghemat lebih banyak waktu namun tetap memberikan hasil yang efektif.
Salah satu produk teknologi canggih yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah sensor. Sensor merupakan perangkat input yang memberikan sinyal berhubungan dengan kuantitas fisik tertentu. Sensor ini adalah bagian dari sistem yang lebih besar untuk memberikan input ke sistem kontrol utama.
Kini sudah banyak teknologi sensor yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Seperti sensor mata dan wajah yang digunakan pada berbagai perusahaan dan instansi untuk input daftar hadir. Sensor temperatur yang mendeteksi suhu, sensor jarak, tekanan, hingga sentuh.
Jenis-jenis sensor ini tentu memiliki sistem kerja dan fungsi yang berbeda-beda. Dengan begitu penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Rancangan teknologi khusus berupa sensor ini tentu memberikan data yang lebih akurat dan menekankan pada cara penggunaan yang lebih praktis. Tidak heran, jika kini teknologi sensor mulai banyak digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas pekerjaan.
Dilansir dari Electronics Hub, berikut kami merangkum jenis-jenis sensor dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Sensor
Sebelum mengetahui jenis-jenis sensor perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sensor. Sensor merupakan perangkat dari sistem yang lebih besar berfungsi untuk memberikan input ke sistem kontrol utama. Sensor juga dipahami sebagai perangkat yang dapat mengubah sinyal dari satu domain energi ke domain listrik.
Contoh sensor yang paling sederhana adalah LDR atau Light Dependent Resistor. Ini adalah perangkat, yang resistansinya bervariasi sesuai dengan intensitas cahaya yang dikenakan. Ketika cahaya yang jatuh pada LDR lebih banyak, resistansinya menjadi sangat kecil dan ketika cahayanya lebih sedikit, resistansi LDR menjadi sangat tinggi.
6.
Fiber Optik
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Komunikasi Fiber optik tergantung pada prinsip cahaya pada medium kaca, dapat membawa informasi lebih banyak dan jarak yang jauh dibanding sinyal listrik yang dibawa oleh media tembaga atau koaksial. Kemurnian serat kaca digabungkan dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan serat terlebih mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat. Fiber optik merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah dan potensi bandwidth yang tinggi.
Prinsip Kerja Fiber Optik
Struktur Fiber optik terdiri dari beberapa susunan yaitu Cladding, Core, dan Buffer Coating. Core atau inti merupakan serat kaca yang tipis menjadi media cahaya berjalan, sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan. Cladding merupakan lapisan luar yang melindungi Inti dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke dalam inti. Sedangkan Buffer Coating adalah selubung plastik yang bertujuan melindungi serat dari kerusakan yang diakibatkan dari lengkungan kabel dan gangguan luar misalnya kelembaban.
Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada prinsip jumlah refleksi internal. Refleksi cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut yang menyerang permukaan. Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optik Membatasi sudut di mana gelombang cahaya dikirim memungkinkan untuk mengontrol secara efisien sampai ketujian. Gelombang cahaya ditutupi dengan inti dari fiber optik, dalam hal yang sama bahwa frekuensi sinyal radio ditutupi dengan coaxial cable.Gelombang cahaya diarahkan ke ujung serat dengan direfleksikan di dalam inti. Kabel Fiber optik biasanya diaplikasikan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi misalnya pada jaringan telepon dan jaringan komputer.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Ada dua jenis Kabel Fiber Optic :
single-mode dan multimode
Kabel Fiber optik multimode adalah tipe yang digunakan untuk tujuan komersial. inti lebih besar dari serat single-mode memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Selain itu diameter multimode memiliki serat inti lebih besar (diameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nm)
Kabel Fiber optik Single mode memiliki inti yang lebih kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nm) yang memungkinkan hanya satu mode menyebarkan cahaya melalui inti pada suatu waktu. serat Single mode dikembangkan untuk mempertahankan integritas data spasial dan spektrum dari masing-masing sinyal optik jarak yang lebih jauh, mengizinkan informasi akan disampaikan lebih lanjut.
Ukuran Serat Optik
Standar yang umum digunakan untuk cladding atau selubung luar kabel fiber optik single mode adalah 125 mikron untuk kaca, dan 245 mikron untuk lapisan. Standar ini sangat penting kuntuk menyediakan jaminan Kompabilitas konektor, splices dan alat-alat yang digunakan di seluruh industri.
Standar serat single-mode dikembangkan dengan inti yang kecil dengan kuran diameter sekitar 8-10 mikron. Fiber optik MultiMode menggunakan ukuran diameter inti dari 50 sampai 62,5 mikron
Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Ada beberapa kelebihan Fiber optik antara lain:
1. Kapasitas (bandwidth) yang besar dalam mentransmisi informasi yang ada memiliki kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
2. Sinyal degradasi lebih kecil,tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio Karena terbuat dari kaca dan plastik murni.
3. Ukurannya kecil, ringan, Lebih tipis dan Fleksibel : mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga sehingga memudahkan suplai dan pemasangan.
4. Murah jika membandingkannya dengan banyaknya daya transmisi dari kabel tembaga Kapasitas lebih besar
5. Serat optik aman, Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Kekurangan Fiber Optik
Dari sekian banya kelebihan yang ditawarkan penggunaan kabel fiber optic juga memiliki kekurangan antara lain harga yang relatif mahal dalam hal penyambungan, karena memerlukan alat khusus dan memerlukan keahlian dan ketelitian dalam penyambungan kabel fiber optik. (Irwan)
7.
Perbedaan IPv4 dan IPv6
Setelah mengetahui pengertian kedua protokol tersebut, sekarang saatnya melihat perbandingan IPv4 vs IPv6.
Pada dasarnya, perbedaan IPv4 dan IPv6 terletak pada format dan ukurannya, di mana IPv4 merupakan alamat numerik (hanya angka) 32-bit, sementara IPv6 merupakan alamat alfanumerik (berisi huruf) berukuran 128-bit.
Komentar
Posting Komentar