KISI KISI TJKT ( TUGAS )
Apa
Itu IP Address? Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
IP
Address adalah serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat yang
terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Fungsinya seperti
nomor rumah pada alamat, yaitu untuk memastikan agar data dikirimkan ke
perangkat yang tepat. Panjang rangkaian angkanya adalah dari 0.0.0.0 sampai
255.255.255.255.
IP
adalah singkatan dari Internet Protocol,
atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address atau
internet protocol address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang
mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan
internet pada umumnya maupun lokal.
Selanjutnya,
setelah Anda tahu pengertian alamat IP, kami akan menjelaskan fungsi IP address
dan cara kerjanya.
Fungsi IP Address
Saat Anda
mengunjungi sebuah website, perangkat yang Anda gunakan perlu menemukan lokasi
data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya dan menyajikannya kepada
Anda.
Pernah
menuliskan alamat rumah lengkap dengan nomornya untuk menerima paket dari Ecommerce? Yap,
seperti itulah kira-kira fungsi alamat IP ini.
Jadi, apabila
diibaratkan, IP address adalah nomor rumah yang berfungsi untuk memastikan
bahwa paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan kata lain,
fungsi IP address adalah sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar
permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui jaringan.
Cara Kerja IP Address
Berikut cara
kerja IP address:
Pertama,
komputer terhubung ke router jaringan yang biasanya disediakan oleh penyedia
layanan internet (ISP). Kemudian, router akan berkomunikasi dengan server
tempat website disimpan untuk mengakses file yang perlu dikirim kembali ke
komputer Anda.
Komputer,
router, dan server memiliki IP address tertentu yang bisa dikenali satu sama
lain. Oleh karena itu, dengan alamat inilah masing-masing perangkat bisa
berkomunikasi, mengambil data, dan mengirimkannya.
Jenis-Jenis IP Address
Versi IP
address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian,
IP address konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis, dan statis.
Selain itu,
ada juga dua jenis IP address website, yaitu shared (bersama) dan dedicated
(khusus). Di bawah ini, kami akan menjelaskan setiap jenis-jenis IP secara
lebih mendetail.
IPv4
IPv4
adalah alamat IP yang paling umum digunakan,
dengan panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik.
Nilai setiap oktet berkisar dari 0 – 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4.
Dengan
kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat
IPv4 yang berbeda di seluruh dunia.
Contoh IPv4
adalah seperti berikut:
- 169.89.131.246
- 192.0. 2.146
- 01.102.103.104
Karena
merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem pasti bisa
menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain itu, alamat IPv4 mendukung
mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana. Data dalam address packet IPv4
juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan komunikasi yang aman antar
jaringan.
IPv6
IPv6
adalah versi IP address yang lebih baru dari
IPv4, dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai
terbatas.
Kalau IPv4
memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar
340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6
yang berbeda.
IPv6 ditulis
dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua.
Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F.
Berikut
adalah contoh IPv6:
- 2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
- 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
- 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Dengan IPv6,
routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia layanan
internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan
autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data.
Terlebih
lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien,
dan mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa
tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.
Private IP
IP
private adalah jenis IP address yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN.
Perangkat seperti laptop, handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth
dan bisa terhubung ke jaringan lokal memiliki IP private sendiri.
Jadi, jenis
IP address ini tidak bisa digunakan untuk jaringan internet. Versi IP ini
tersedia gratis untuk digunakan.
Public IP
IP
public adalah jenis IP address publik yang
digunakan untuk berkomunikasi di luar jaringan lokal dan terhubung ke internet.
Berkebalikan dengan private IP address, IP address publik tidak tersedia gratis
karena diberikan dan dikontrol oleh penyedia layanan internet (ISP).
Alamat IP Dinamis
Dynamic
IP atau Alamat
IP dinamis adalah IP yang sifatnya
berubah-ubah, yang diberikan oleh penyedia layanan internet kepada
pelanggannya. Alamat ini biasanya digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya
yang berubah-ubah dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses antarmuka
jaringan.
IP dinamis
selalu berganti setiap kali perangkat baru ditambahkan ke jaringan, saat
konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat reboot. Jadi, kalau Anda
menggunakan layanan internet dari suatu penyedia, IP di rumah Anda pun tidak
selalu sama.
Alamat IP Statis
Static
IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari jenis IP dinamis, dengan rangkaian
angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Jenis protokol ini akan tetap sama,
kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan.
Pengguna
akhir umumnya tidak memerlukan alamat ini. Namun, jenis IP ini diperlukan untuk
perangkat yang memerlukan akses tetap, atau jika Anda sering terhubung ke
jaringan pribadi.
Contohnya,
perangkat seperti printer bersama harus memiliki static IP agar orang-orang di
kantor bisa terhubung dengan mudah untuk menggunakannya.
Selain itu,
perusahaan web hosting memerlukan IP statis karena klien memerlukan akses tetap
ke web server dan email mereka. Jadi, ini akan mempermudah permintaan untuk
menuju IP address yang benar melalui Domain Name System (DNS).
Shared IP Address
Shared
IP address atau alamat IP bersama adalah IP address yang digunakan bersama-sama di antara
beberapa nama domain. Nah,
alamat IP ini ditujukan bagi user yang menggunakan resource jaringan dan
hardware server bersama-sama dengan orang lain.
Karena Anda
bukanlah satu-satunya yang menggunakan IP address ini, akan lebih mudah untuk
mengatur trafik dan volume agar tetap konsisten. Tindakan ini juga akan
membantu menjaga reputasi alamat IP dengan ISP penerima. Keuntungan lain dari
Shared IP adalah biayanya yang relatif rendah.
Dedicated IP Address
Dedicated
IP address atau alamat IP khusus berarti domain
tersebut diberikan ke IP address yang tidak digunakan bersama-sama dengan
pemilik website lain. Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan
sertifikat SSL dengan
lebih mudah menggunakan IP address ini.
Website Anda
juga bisa diakses dengan IP address-nya saja, bukan hanya nama domain.
Selanjutnya, Anda bebas menjalankan server File Transfer Protocol (FTP) Anda.
2.
IP Address version 4 (IPv4)
IP address versi 4 (atau IPv4
address) adalah kobinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan
dari 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik-titik (.).
Contoh IPv4 Addres: 192.168.0.10.
3. IP Address version 6 (IPv6
IP address versi 6 (atau IPv6
address) adalah kombinasi nomor 128-bit yang biasanya terwakili
dalam potongan 8 digit heksadesimal 16-bit huruf, yang dipisahkan oleh titik
dua (: ).
Contoh IPv6 Addres: 2001:0500:0088:0200:0000:0000:0000:0010.
Untuk memudahkan penggunaan,
IPv6 address dapat disingkat menjadi representasi yang lebih pendek.
Pertama, angka nol yang mewakili dapat dihilangkan dari setiap huruf
heksadesimal.
Kedua, satu kelompok kata berturut-turut yang semuanya nol bisa diganti dengan
kolon ganda (: : ) – tapi perlu perhatikan bahwa ini hanya bisa dilakukan satu
kali, dan hanya dapat dilakukan pada satu kelompok angka nol saja.
4. Pengertian Sensor
Pengertian sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan
besaran fisik seperti gaya, tekanan, cahaya, besaran listrik, gerakan, suhu,
kelembaban, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya.
Setelah mengamati terjadinya perubahan, input yang terdeteksi tersebut akan
dikonversi menjadi output yang dapat dimengerti oleh manusia.
Baik itu melalui perangkat sensor itu sendiri atau ditransmisikan secara
elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi
yang bermanfaat bagi penggunannya.
Sensor ini dapat digolongkan sebagai transducer input, karena bisa mengubah energi fisik
seperti tekanan, gerakan cahaya, suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal
listrik atau resistansi yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau
sinyal listrik.
Jenis-Jenis Sensor
Berikut ini merupakan jenis-jenis sensor berdasarkan penggunanya,
diantaranya:
1. Sensor Suara (Sound Sensor)
Sensor suara merupakan sebuah sensor jenis analog yang bisa digunakan untuk
mengukur tingkat suara yang diterimanya.
Cara kerjanya yaitu sensor suara akan menerjemahkan amplitude
volume menjadi tegangan listrik untuk selanjutnya
ditingkatkan.
Proses pada sensor ini memerlukan beberapa sirkuit didalamnya. Selain itu,
sensor ini juga harus menggunakan mikrokontroler bersama dengan mikrofon untuk menghasilkan sinyal output berupa
analog.
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
Sensor cahaya adalah sensor analog yang bisa digunakan untuk mendeteksi
besaran cahaya yang mengenai perangkat tersebut.
Sensor cahaya ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti
foto resistor, fotosel dan cadmium
sulfide (CdS).
LDR (light dependent resistor) juga
merupaka sensor berupa analog yang bisa menyalakan atau mematikan perangkatnya
dengan mendeteksi besaran cahaya. Nilai resistansi pada LDR akan naik jika
intensitas cahaya yang diterimanya menurun.
3. Akselerometer (Accelerometer)
Akselerometer adalah sensor yang bisa mendeteksi perubahan kecepatan,
posisi, goncangan, getaran, orientasi dan kemiringan pada perangkatnya. Jenis
akselerometer ini bisa berupa sensor analog ataupun digital.
Berdasarkan pada sinyal output, akselerometer ini menghasilkan tegangan
variable konstan dengan jumlah yang diterapkan pada sensor tersebut.
Selain itu, sensor ini dapat dibagi berdasarkan golongan variasi konfigurasi
dan sensitivitasnya.
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
Sensor tekanan yaitu sebuah sensor yang bisa digunakan untuk mengukur jumlah
tekanan yang ada pada sebuah perangkat.
Sensor ini akan menghasilkan sinyal output yang berupa analog yang sebanding
dengan jumlah tekanan yang diberikan.
Contohnya seperti sensor piezoelektrik, dimana pada perangkat tersebut bisa
mengukur perubahan tekanan ke muatan listrik.
Selain itu, piezoelektrik juga bersifat reversible, sehingga bisa
dimanfaatkan untuk berbagai macam pengaplikasian.
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
Sensor suhu merupakan sebuah sensor yang bisa digunakan untuk mendeteksi
suhu atau temperatur disekitanya.
Cara kerja suhu atau temperatur disekitar sensor tersebut akan masuk atau
ter-input kedalam perangkat tersebut.
Setelah mendeteksi suhu yang masuk, perangkat tersebut akan menghasilkan
sebuah output secara otomatis.
Seperti contohnya yaitu pada AC, alat elektronik tersebut dapat menghasilkan
suhu yang sesuai dengan lingkungannya.
6. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
Sensor efek hall adalah sensor yang bisa digunakan untuk mengubah input
magnetik menjadi sinyal listrik.
Kemudian sinyal listrik tersebut diolah, sehingga menghasilkan output yang
sesuai dengan cara kerja perangkatnya.
Sensor ini sering digunakan untuk mendeteksi kedekatan (proximity), posisi (positioning), kecepatan
(speed), arus listrik (current sensing) dan pergerakan arah (directional).
7. Sensor Giroskop (Gyroscope Sensor)
Sensor giroskop yaitu sensor yang bisa digunakan untuk merasakan dan
menentukan orientasi dengan bantuan dari gravitasi bumi.
Sebenarnya masih banyak yang bingung tentang perbedaan sensor giroskop
dengan akselerometer.
Perbedaannya pada sensor giroskop bisa merasakan rotasi, sedangkan pada
akselerometer tidak bisa.
Pengaplikasian sensor ini dapat dilihat pada sebuah smartphone, dimana bisa
mendeteksi gerakan kita sesuai dengan gravitasi.
8. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
Sensor ultrasonik merupakan sebuah sensor yang bisa digunakan untuk
mendeteksi jarak dan kecepatan suatu benda.
Sensor ini dapat bekerja berdasarkan gelombang suara dengan frekuensi lebih
besar daripada volume yang dihasilkan manusia.
Dengan menggunakan gelombang suara, sensor ini dapat mengukur jauhnya jarak
suatu objek.
Sensor ultrasonik dapat dipergunakan sebagai radar atau navigasi untuk
mengetahui keberadaan objek yang ingin dicarinya.
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
Sensor kelembaban adalah sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi
tingkat kelembapan disekitarnya.
Tingkat kelembapan tersebut akan mengenai sensor yang berada pada perangkat
elektronik dan diolahnya, sehingga menghasilkan output.
Pengukuran tingkat kelembapan ini sangatlah penting untuk menganalisa
lingkungan disuatu wilayah, penyimpanan produk yang sensitif dan sebagainya.
Biasanya sensor ini seringkali terlihat pada mesin pengering kertas di bidang
industri.
10. Sel Beban (Load Cell)
Sel beban (load cell) adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur
berat. Input dari sel beban ini yaitu gaya atau tekanan, sedangkan outputnya
adalah nilai tegangan listrik.
Ada beberapa jenis sel beban diantaranya yaitu beam load cell, single point
load cell dan compression load cell.
Klasifikasi Sensor Berdasarkan Jensinya
Sensor yang digunakan pada perangkat elektronika umumnya bisa
diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu:
- Sensor
aktif dan sensor pasif
- Sensor
analog dan sensor digital
1. Sensor Aktif dan Sensor Pasif
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai sensor aktif dan sensor pasif.
Sensor Aktif (Active Sensor)
Sensor aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eksternal
untuk bisa beroperasi. Sifat fisik sensor aktif ini bervariasi sehubungan
dengan efek eksternal yang diberikannya.
Sensor aktif ini biasa disebut juga dengan sensor pembangkit otomatis (self
generating sensors).
Sensor Pasif (Passive Sensor)
Sensor pasif adalah sensor yang bisa menghasilkan sinyal output tanpa
memerlukan pasokan listrik dari eksternal.
Contohnya seperti termokopel (thermocouple) yang menghasilkan nilai
tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
2. Sensor Analog dan Sensor Digital
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis sensor berdasarkan
sifat analog dan digital.
Sensor Analog
Sensor analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu
atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog
ini sebanding dengan pengukuran.
Berbagai parameter analog ini diantaranya yaitu suhu, tegangan, pergerakan,
tekanan dan lainnya. Contoh sensor analog yaitu akselerometer, sensor tekanan,
sensor kecepatan, sensor cahaya dan sensor suhu.
Sensor Digital
Sensor digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit.
Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam
“bit”.
Sebuah sensor digital biasaya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar.
Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital.
Output digital bisa dalam bentuk logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF).
Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversikan menjadi sinyal digital di
dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal.
Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh sensor digital ini
diantaranya yaitu akselerometer, sensor kecepatan digital, sensor tekanan
digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian sensor, klasifikasi berdasarkan jenis
dan jenis-jenisnya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai
jumpa, terimakasih
5. Sensor Cahaya (Light Sensor)
Sensor cahaya adalah sensor analog yang bisa digunakan untuk mendeteksi
besaran cahaya yang mengenai perangkat tersebut.
Sensor cahaya ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti
foto resistor, fotosel dan cadmium
sulfide (CdS).
LDR (light dependent resistor) juga
merupaka sensor berupa analog yang bisa menyalakan atau mematikan perangkatnya
dengan mendeteksi besaran cahaya. Nilai resistansi pada LDR akan naik jika
intensitas cahaya yang diterimanya menurun.
6 . Sensor Suara (Sound Sensor)
Sensor suara merupakan sebuah sensor jenis analog yang bisa digunakan untuk
mengukur tingkat suara yang diterimanya.
Cara kerjanya yaitu sensor suara akan menerjemahkan amplitude
volume menjadi tegangan listrik untuk selanjutnya
ditingkatkan.
Proses pada sensor ini memerlukan beberapa sirkuit didalamnya. Selain itu,
sensor ini juga harus menggunakan mikrokontroler bersama dengan mikrofon untuk menghasilkan sinyal output berupa
analog.
7. PENGERTIAN SENSOR KELEMBABAN Sensor kelembaban adalah
suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau
pendefinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara.
8. Apa itu Teknologi Fiber Optik?
Jadi, fiber optik adalah
salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus
(berdiameter 120 mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia), yang digunakan
sebagai media transmisi. Kabel ini bisa mentransmisikan sinyal cahaya dari
lokasi satu ke lokasi lainnya dengan kecepatan yang optimal. Transmisi bisa
dilakukan dengan kecepatan tinggi karena sistem kerjanya menggunakan pembiasan
cahaya. Sedangkan cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah LED atau
laser. Karena memiliki kecepatan yang tinggi, fiber optik banyak digunakan
sebagai saluran komunikasi, sehingga pengguna bisa menjangkau orang lain dengan
kecepatan yang optimal pula.
Jenis-jenis Kabel Fiber
Optik
Berdasarkan mode
transmisinya, teknologi fiber optik menggunakan dua jenis kabel, yaitu:
- Fiber Optik Mode Tunggal (Single
Mode)
Sesuai namanya, jenis kabel fiber optik ini memiliki transmisi tunggal, jadi hanya bisa mentransmisikan cahaya melalui satu inti dalam satu waktu. Fiber optik mode tunggal ini memiliki kabel berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 9 mikrometer. Biasanya kabel ini digunakan untuk menyebarkan cahaya dari sinar inframerah, yang memiliki gelombang cahaya sepanjang 1300 hingga 1500 nanometer.
- Fiber Optik Mode Multi (Multi
Mode)
Fiber optik mode multi adalah kebalikan dari fiber optik mode tunggal, yaitu memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran kurang lebih 625 mikrometer. Ukurannya yang lebih besar membuat fiber optik mode multi bisa mentransmisikan banyak cahaya dalam satu waktu / secara bersamaan. Karena kapasitasnya yang besar, jenis kabel ini sering digunakan untuk tujuan komersil, untuk mengakomodasi pengguna yang jumlahnya juga banyak. Berbeda dengan fiber optik mode tunggal, jenis kabel ini bisa mengirimkan sinar infrared dengan panjang gelombang 850 hingga 1300 nanometer.
Tipe Kabel Fiber Optik
Tipe Kabel Fiber Optik
yang jamak digunakan adalah sebagai berikut:
- Armored Cable
- Simplex Cable
- Zipcord Cable
- Low Smoke Zero Halogen
- Hybrid & Composite Cable
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Breakout Cable
- Tight Buffer
Fungsi Fiber Optik
Dari pengertian di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa fiber optik berfungsi untuk menghubungkan antar
komputer dalam satu jaringan komputer yang sama. Fungsi fiber optik sama dengan
kabel pada umumnya, namun dengan satu keistimewaan. Yaitu fiber optik bisa
memberikan akses maupun transfer data dengan kecepatan yang tinggi. Serat optik
juga terbukti lebih resisten dan tahan terhadap gangguan elektromagnetik
semisal gangguan cuaca dan semacamnya karena fiber optik sama sekali tidak
mengandung arus listrik.
Kelebihan utama dari
fiber optik di atas membuat banyak perusahaan telekomunikasi beralih
menggunakannya dan meninggalkan kabel biasa. Meskipun lebih mahal, namun
penggunaan kabel serat optik sangat dipertimbangkan, karena sekarang internet
tidak akan terganggu oleh cuaca, yang mana menguntungkan pelanggan maupun
perusahaan.
Komponen-komponen Fiber
Optik
Berikut beberapa komponen
utama yang membentuk kabel fiber optik:
- Bagian Inti (Core), terbuat dari bahan kaca dengan
ukuran yang sangat kecil, yaitu berdiameter 2µm hingga 50 µm, Semakin
besar diameter fiber optik, maka semakin baik pula performanya.
- Bagian Cladding, adalah pelindung yang menyelimuti
bagian inti, yang biasanya berukuran mulai dari 5µm hingga 250 µm.
Komponen yang terbuat dari silikon ini berfungsi untuk melindungi core dan
pemandu gelombang cahaya.
- Bagian Coating, adalah mantel yang terbuat dari serat
optik berbeda dari cladding dan core. Coating terbuat dari plastik dan
berfungsi sebagai lapisan pelindung, yang melindungi inti dan cladding
dari lengkungan dan kelembaban udara pada kabel.
- Bagian Strength Member & Outer Jacket, adalah
bagian terluar dari Fiber Optik, yang berfungsi untuk melindungi 3 lapisan
terdalam dari gangguan fisik secara langsung.
Cara Kerja Fiber Optik
Jika kabel biasa
menggunakan arus listrik untuk menyebarkan data, maka fiber optik menggunakan
aliran cahaya. Aliran cahaya yang digunakan tersebut adalah hasil konversi dari
aliran listrik, jadi tidak akan terganggu oleh gangguan elektromagnetik sama
sekali. Selanjutnya, fiber optik memanfaatkan serat kaca demi mendapatkan
refleksi cahaya yang tinggi sehingga semua data bisa disebarkan/ditransmisikan
dengan kecepatan optimal. Refleksi tersebut berasal dari cahaya yang berada
pada serat kaca dengan sudut rendah.
Pada prosesnya, efisiensi
fiber optik dipengaruhi oleh kemurnian bahannya, semakin murni gelasnya maka
penyerapan cahaya juga semakin sedikit. Karena sedikit, maka pantulan/refleksi
cahaya yang didapatkan akan tinggi, sehingga transmisi data juga akan
berkecepatan tinggi.
Kelebihan Fiber Optik
Berikut beberapa
kelebihan dari fiber optik sehingga banyak perusahaan telekomunikasi yang
menggunakannya:
- Memiliki kecepatan transmisi data yang super cepat,
yang mencapai 1 GB/detik.
- Bisa mentransmisikan data dalam radius yang jauh tanpa
membutuhkan penguat sinyal.
- Tahan terhadap cuaca.
- Tahan terhadap karat karena terbuat dari kaca dan
plastik.
- Berukuran kecil dan fleksibel.
- Tidak terganggu gelombang elektromagenetik (seperti
gelombang radio) karena menggunakan cahaya sebagai media transmisi.
- Tidak ada risiko konsleting listrik karena kabel tidak
mengandung listrik.
- Tingkat keamanan tinggi karena tidak ada distorsi
(jikapun ada, cuma sedikit).
Selain kelebihan di atas,
ada beberapa kekurangan dari fiber optik, yang sebenarnya tidak bisa disebut
sebagai kekurangan, yaitu:
- Biaya instalasi dan maintenance mahal.
- Membutuhkan sumber cahaya yang kuat.
- Kabel harus dipasang di jalur berkelok demi
memaksimalkan kecepatan dan kelancaran penyebaran cahaya.
IndiHome, Layanan Internet Fiber Optik Super Cepat
Jika Anda sedang mencari
layanan internet super cepat yang tidak akan terganggu dengan perubahan cuaca,
maka bisa menggunakan IndiHome. IndiHome adalah layanan digital yang telah
menggunakan teknologi fiber optik, sehingga transmisi data dan akses bisa
dilakukan dengan kecepatan optimal.
Ada banyak pilihan paket
yang bisa dipilih tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya
saja ada Paket 2P (Internet+TV) atau (Internet+Phone) untuk memenuhi kebutuhan
berinternet dengan kualitas baik namun harga yang lebih ekonomis. Ada juga
Paket 3P (Internet+TV+Phone) untuk Anda yang sedang bekerja di rumah dan butuh
akses internet super cepat untuk meeting dan lainnya.
Menariknya lagi, saat ini
sedang berlangsung Festival Diskon Nasional, dimana Anda dibebaskan biaya
sebesar 50% untuk pemasangan baru layanan IndiHome hanya melalui aplikasi
myIndiHome. Diskon ini berlaku untuk Anda yang berlangganan
3P(Internet+TV+Phone) maupun 2P (Internet+TV) dan 2P (Internet+Phone). Ada juga
diskon 20% jika Anda mengaktifkan 10 minipack channel pilihan. Tambahan
promonya yang enggak kalah menarik yaitu khusus untuk Anda yang berlangganan
Paket 3P juga akan mendapatkan saldo cashback LinkAja sebesar Rp50 ribu.
Festival Diskon Nasional
di atas berlangsung mulai tanggal 16 hingga 31 Desember 2020. Rasakan solusi
internet berkecepatan tinggi tanpa peduli perubahan cuaca dengan berlangganan
IndiHome. Berkat adanya teknologi serat optik, kita bisa merasakan internet
super cepat, yang tidak akan dipengaruhi oleh perubahan cuaca semisal hujan dan
petir. Jika Anda membutuhkan akses internet untuk berbagai kebutuhan setiap
hari, maka bisa berlangganan paket IndiHome yang bervariatif dan tentunya dapat
memenuhi kebutuhan berinternet Anda.
9.
Technopreneur merupakan sebutan untuk seseorang yang memanfaatkan perkembangan
teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis dalam mengembangkan
pengembangan usaha. Sederhananya, technopreneur adalah seseorang yang mengelola
usaha menggunakan basis teknologi. Kemunculan technopreneur tak lepas dari
pergeseran lanskap perekonomian dari resource based menjadi knowledge based.
Nah agar entrepreneur
tetap bisa bersaing di dunia usaha maka harus meng-upgrade usahanya. Tak
heran inovasi menjadi hal penting yang harus selalu diperhatikan. Salah satu
jenis technopreneur adalah high-tech business, yaitu usaha-usaha yang menggunakan inovasi teknologi. Inovasi
yang berbasis teknologi ini diharapkan dapat memberi nilai tambah pada
keseluruhan proses produksi. Dengan demikian kenyamanan, kemudahan, efisiensi,
produktivitas, juga kecepatan bisa diwujudkan.
10. Teknikus atau teknisi umumnya
adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi. Umumnya mereka lebih menguasai
teknik dibandingkan layperson rata-rata, atau malah profesional dalam
bidang itu. Pemahaman tingkat menengah atas teori dan teknik tingkat tinggi umumnya
dikuasai oleh teknisi untuk menjadi ahli dalam hal peralatan tertentu.
Ini bisa menjadi bagian proses (manufaktur) yang
lebih besar. Karena itu, teknisi audio, bila
tak seterlatih di bidang akustik sebagai fisikawan maupun teknisi
akustik, umumnya tau lebih banyak daripada personel studio lainnya,
termasuk pelakon, dan
bisa mengoperasikan peralatan suara dengan
lebih baik. Teknisi bila dikelompokkan sebagai pekerja terlatih maupun pekerja
setengah terlatih.
Teknisi bisa ditemukan di sejumlah bidang, dan biasanya memiliki
gelar pekerjaan dengan predikat 'teknisi' menyusul kategori kerja yang lebih
cocok. Kemudian, 'teknisi panggung' adalah pekerja yang menyediakan dukungan
teknis menaruh lakon,
sedangkan 'teknisi medis' adalah pekerja yang menyediakan bantuan teknis dalam
bidang industri kedokteran maupun
profesi medis.
11.
Mengenal Apa Itu Programmer?
Mari kita berkenalan dengan profesi yang satu ini.
Sebelumnya kamu pernah dengar apa dan seperti apa programmer itu? Jika belum,
perhatikan pengertian di bawah ini ya.
Programmer adalah sebuah jenis profesi atau pekerjaan
yang bertujuan untuk membuat sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman.
Seseorang yang memiliki skill menulis kode program (syntax)
dan merancang sistem, bisa juga disebut programmer. Kode
atau bahasa program yang dimaksud seperti Java, Python, Javascript, PHP, dll.
Sistem yang sering kamu gunakan sehari-hari, seperti
web, aplikasi Android, sistem operasi (Windows, Linux, iOS) dll, itu semua
dibuat dengan bahasa pemrograman yang disusun oleh para programmer.
Tugas Seorang Programmer
Dari pengertian diatas kamu sudah dapat menyimpulkan.
Bahwa programmer bertugas untuk membuat sistem aplikasi atau bahkan mengembangkan
aplikasi. Tugas programmer meliputi:
- Menganalisis
kebutuhan.
- Merancang dan
memodelkan sistem seperti UML, flowchart, ERD dll.
- Menulis kode program
(HTML, CSS, Javascript dll).
- Men-debugging program.
- Menguji atau testing program.
Jenis-jenis Programmer yang Umum
Apakah kamu sudah tahu jenis-jenis programmer?
Meskipun programmer identik dengan program perkomputeran, namun pada
kenyataannya profesi ini banyak jenisnya lho. Jika kamu ingin
menjadi programmer, fokuslah pada jalur programmer yang
kamu minati. Agar apa? Agar kamu tahu arah pekerjaannya, serta hasil yang
didapat.
Berikut ini merupakan berbagai jalur programmer yang
bisa Anda pilih:
1. Programmer
Web
Jenis yang satu ini sudah umum kamu
dengar. Programmer web sangat diminati oleh perusahaan atau startup.
Sebab, hampir semua perusahaan mempunyai web. Tidak sembarang orang dapat
mengelola sebuah web karena dibutuhkan tenaga ahli seperti programmer agar
menjamin mutu kualitas web tersebut.
Tugas utama web programmer adalah berfokus mengembangkan
situs internet dan website, seperti pembuatan website toko online, sosmed,
layanan service, dsb. Seorang web programmer juga dapat mengoperasikan database pada sebuah
website.
2.
Programmer Aplikasi
Programmer aplikasi adalah programmer pembuat
aplikasi pada komputer maupun smartphone. Contohnya aplikasi yang terinstal di
desktop mu, seperti antivirus, browser, tools-tools, dll. Ada juga di smartphone milikmu,
seperti aplikasi (Android/ iOS), game, sosmed yang biasa kamu unduh di Playstore maupun Appstore.
Prospek jenis programmer yang satu ini cukup
menjanjikan. Pasalnya, hampir semua orang mempunyai smartphone.
Inilah alasan utama kenapa orang berlomba-lomba ingin
menjadi programmer Android atau sebagainya.
3.
Programmer Embedded System
Pekerjaan programmer embedded system adalah
menulis source code sistem untuk mengontrol peralatan
rumah/elektronik. Sistem tertanam digunakan dalam berbagai macam benda yang
berada di dekat Anda seperti ponsel, kamera digital, remote control,
mesin cuci, dll.
Baca juga artikel Apa itu Full Stack Developer? Keahlian-keahlian yang
harus dikuasai
Hal-Hal yang Wajib Dikuasai oleh Seorang
Programmer
Hal-hal apa saja yang wajib dikuasai oleh
seorang programmer? Nah, ini lah beberapa hal atau keterampilan seorang
programmer diantaranya sebagai berikut ini:
·
Menguasai Algoritma
Dalam membuat sebuah
aplikasi, programmer harus memikirkan metode yang sesuai untuk
pemrosesan sistem. Kenapa algoritma begitu penting sih? Sebab,
dengan algoritma kamu dapat memecahkan suatu masalah. Kamu mesti tau fungsi,
perulangan, bahkan tipe data seperti array dan
lainnya. Oleh karena itu, algoritma adalah kunci utama seorang programmer.
·
Mempunyai Keterampilan Membaca Kode
Kamu harus pandai membaca dan memahami
proyek-proyek open source yang ada di Sourceforge atau GitHub.
Terkadang programmer lupa akan hal yang satu ini. Padahal ini penting lho. Coba pahami cara kerjanya serta
temukan polanya. Di situlah terdapat sesuatu ide yang bisa kamu terapkan dalam
proyek.
·
Menguasai Satu Atau Lebih Bahasa Pemrograman.
Programmer wajib menguasai bahasa pemrograman. Ada 2
pilihan bagi programmer, yaitu menguasai satu bahasa atau lebih. Jika kamu
menguasai satu bahasa pemrograman jadilah spesialisnya.
Namun zaman now dapat dikatakan bahwa teknologi semakin
berkembang, akan lebih baik kamu menguasai multi-bahasa. Tentunya kamu harus jadi
spesialis di antara satunya ya. Analoginya seperti dokter umum dan dokter
spesialis, pasti tahu kan bedanya?
Memang mempelajari banyak bahasa akan membuatmu dapat
bekerja pada banyak bahasa. Serta membuat kamu paham perbedaan dari setiap
bahasa pemrograman. Tapi kamu harus punya spesialis 1 bahasa terlebih dahulu
sebelum mencoba yang lain.
·
Menguasai OOP (Object Oriented
Programming)
Kenapa kamu harus belajar OOP? Dengan menguasai
OOP, akan membuat kode program menjadi lebih terstruktur dan mudah dibaca.
Bayangkan jika menulisnya dengan satu script besar atau prosedural. Wah, pasti akan repot ya.
Jika kamu ingin menguasai web framework, maka kamu
dapat menulis suatu library sendiri. Dan itu perlu menguasai dulu OOP
dan Design Pattern.
Walaupun OOP itu penting, pada kenyataanya tidak harus
diterapkan di semua bahasa pemrograman. Terkadang ada beberapa bahasa
pemrograman fungsional tidak memerlukan konsep OOP.
·
Menguasai Jaringan Komputer
Kamu wajib menguasai setidaknya dasar-dasar jaringan
komputer. Seperti apa tuh? Seperti konfigurasi ip
address, subnetting,
dan client server. Mungkin
bagi kamu agak sedikit malas untuk mempelajari TCP/IP dan OSI. Namun, agar
lebih cakep lagi jika kamu mampu menguasainya. Hal tersebut penting sebelum
kamu masuk ke dunia internet dan cloud
computing.
Memang tidak semua aplikasi yang dibangun harus
terhubung ke internet. Namun kamu harus berperan ganda sebagai network engineering. Kenapa? Karena kamu
mesti tahu seluk beluk cara menghubungkan aplikasi ke jaringan, baik itu lokal
maupun internet.
Berbagai protokol internet mesti kamu ketahui yakni
HTTP, HTTPS, TELNET, FTP, SMTP, SOAP, Oauth, Websocket, dll.
·
Desain Layout Aplikasi dan Database
Apa perlu jago desain juga? Sebenarnya pekerjaan ini
bisa dikerjakan oleh desainer atau front
end. Sebagai programmer yang handal, kamu harus menguasai keduanya.
Yaitu antara desain dan logika. Tidak hanya tentang coding saja ya. Ada kalanya
kamu terjun ke dunia desain karena layout aplikasi mampu menentukan mungkin
tidaknya sistem dapat berjalan.
Kamu dapat menggunakan UML, DFD, flowchart, Lo-fi, dan UI UX untuk
mempresentasikan ide-idemu sebelum diolah menjadi kode program.
Selain itu, kamu wajib menguasai database.
Sebab, data-data di dalam aplikasi haruslah disimpan ke dalam database. Kamu
harus mempelajari relasi setiap tabel database. Mau tidak mau harus mengerti
tentang ERD (Entity Relationship Diagram).
·
Kuasailah Bahasa Inggris
Jangan lupa, kamu juga harus belajar bahasa Inggris.
Sebab, hampir semua bahasa program dirancang menggunakan bahasa Inggris.
Seperti perulangan menggunakan if, else,
then, dll. Instruksi tersebut wajib dikuasai
oleh programmer. Kamu tak perlu khawatir, zaman now banyak sekali
pembelajaran coding menggunakan
bahasa Inggris. Baik itu gratis maupun berbayar. Rugi jika tidak kamu
manfaatkan.
Kenapa kamu perlu bisa berbahasa Inggris? Iya karena
eh karena, bahasa inggris adalah bahasa internasional. Bahasa merupakan soft skill yang akan kamu pakai di
kemudian hari. Bahasa itu bagaikan jembatan komunikasi dengan klien. Mulailah
belajar berbahasa Inggris, minimal kamu paham tingkat pasif dari bahasa itu
sendiri.
·
Menguasai Sistem Operasi dan Aplikasi Lainnya
Sistem operasi sangat menentukan penggunanya.
Menentukan seperti apa? Sistem operasi ibaratkan senjata programmer karena
berguna untuk menentukan bahasa pemrograman yang akan kamu pakai. Misal
Windows, maka bahasa yang sangat berpotensi adalah C#, ASP.NET, SQL Server, dan
Azure.
Sedangkan untuk iOS, kemu perlu memulai dengan
memasang Xcode dan menggunakan bahasa Swift.
Intinya, tentukan kamu ingin membuat aplikasi untuk
siapa. Lalu gunakanlah tools seperti teks editor yang menurut kamu enak
dipakai.
·
Menguasai Source Management
Git, Mercurial, dan Svn merupakan contoh tools yang
dapat memudahkanmu dalam mengelola source code. Masih suka
menyimpan perubahan kode menggunakan flashdisk?
Mulai saat ini gunakanlah source code
management.
Itu akan mempermudahmu ketika bekerja dengan tim. Tak
perlu repot, jika dibandingkan dengan flashdisk. Flashdisk rentan hilang, virus,
terformat, dan harus colok ke laptop sana sini lah hehe.
Dengan adanya source management,
kamu dapat melihat kesalahan kode, perubahan yang telah dibuat, melakukan rollback, dan bila perlu juga dapat
menambahkan komentar. Selagi ada koneksi internet data tetap aman dan
mudah diakses oleh anggota tim kapan dan di mana saja.
Beberapa source code management yang
sering digunakan, terkenal, dan gratis ialah BitBucket, GitHub, dan GitLab.
Baik, teman-teman. Itulah beberapa hal yang wajib
dikuasai oleh seorang programmer. Tentunya masih banyak yang harus dipelajari
dan dikuasai seperti package manager, unit testing, code review, dll. Adapun soft
skill yang perlu kamu asah adalah skill berbicara,
presentasi, dan bergaul dengan banyak teman programmer lain.
Jika kamu mantap ingin menjadi seorang programmer,
alangkah baiknya kamu mengikuti beberapa kelas dari Dicoding https://www.dicoding.com/academies/list.
Makin komplit deh pokoknya jalan ninjamu menjadi seorang programmer.
Simak juga beberapa artikel diantaranya:
- Programmer Atau Pro Gamer, Kamu Team Mana?
- 3 Tips dari Anak Desa: agar dapat Tawaran Kerja di
Unicorn saat Masih Kuliah
- Algoritma Dulu Ngoding Kemudian, Programmer Jangan
Grasa Grusu
- 5 Contoh CV yang Menarik dan Kreatif untuk Developer
Biar makin semangat belajar, simak quotes berikut ini
nih.
“Jika kamu tidak
membangun mimpimu sendiri, maka seseorang akan mempekerjakan kamu untuk
membangun mimpi mereka.”
12. Mengenal
Apa Itu Programmer?
Mari kita berkenalan dengan profesi yang satu ini.
Sebelumnya kamu pernah dengar apa dan seperti apa programmer itu? Jika belum,
perhatikan pengertian di bawah ini ya.
Programmer adalah sebuah jenis profesi atau pekerjaan
yang bertujuan untuk membuat sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman.
Seseorang yang memiliki skill menulis kode program (syntax)
dan merancang sistem, bisa juga disebut programmer. Kode
atau bahasa program yang dimaksud seperti Java, Python, Javascript, PHP, dll.
Sistem yang sering kamu gunakan sehari-hari, seperti
web, aplikasi Android, sistem operasi (Windows, Linux, iOS) dll, itu semua
dibuat dengan bahasa pemrograman yang disusun oleh para programmer.
Tugas Seorang Programmer
Dari pengertian diatas kamu sudah dapat menyimpulkan.
Bahwa programmer bertugas untuk membuat sistem aplikasi atau bahkan
mengembangkan aplikasi. Tugas programmer meliputi:
- Menganalisis
kebutuhan.
- Merancang dan
memodelkan sistem seperti UML, flowchart, ERD dll.
- Menulis kode program
(HTML, CSS, Javascript dll).
- Men-debugging program.
- Menguji atau testing program.
Jenis-jenis Programmer yang Umum
Apakah kamu sudah tahu jenis-jenis programmer?
Meskipun programmer identik dengan program perkomputeran, namun pada
kenyataannya profesi ini banyak jenisnya lho. Jika kamu ingin
menjadi programmer, fokuslah pada jalur programmer yang
kamu minati. Agar apa? Agar kamu tahu arah pekerjaannya, serta hasil yang
didapat.
Berikut ini merupakan berbagai jalur programmer yang
bisa Anda pilih:
1. Programmer
Web
Jenis yang satu ini sudah umum kamu
dengar. Programmer web sangat diminati oleh perusahaan atau startup.
Sebab, hampir semua perusahaan mempunyai web. Tidak sembarang orang dapat
mengelola sebuah web karena dibutuhkan tenaga ahli seperti programmer agar
menjamin mutu kualitas web tersebut.
Tugas utama web programmer adalah berfokus
mengembangkan situs internet dan website, seperti pembuatan website toko
online, sosmed, layanan service, dsb. Seorang web programmer juga dapat
mengoperasikan database pada sebuah website.
2.
Programmer Aplikasi
Programmer aplikasi adalah programmer pembuat
aplikasi pada komputer maupun smartphone. Contohnya aplikasi yang terinstal di
desktop mu, seperti antivirus, browser, tools-tools, dll. Ada juga di smartphone milikmu,
seperti aplikasi (Android/ iOS), game, sosmed yang biasa kamu unduh di Playstore maupun Appstore.
Prospek jenis programmer yang satu ini cukup
menjanjikan. Pasalnya, hampir semua orang mempunyai smartphone.
Inilah alasan utama kenapa orang berlomba-lomba ingin
menjadi programmer Android atau sebagainya.
3.
Programmer Embedded System
Pekerjaan programmer embedded system adalah
menulis source code sistem untuk mengontrol peralatan
rumah/elektronik. Sistem tertanam digunakan dalam berbagai macam benda yang
berada di dekat Anda seperti ponsel, kamera digital, remote control,
mesin cuci, dll.
Baca juga artikel Apa itu Full Stack Developer? Keahlian-keahlian yang
harus dikuasai
Hal-Hal yang Wajib Dikuasai oleh Seorang
Programmer
Hal-hal apa saja yang wajib dikuasai oleh
seorang programmer? Nah, ini lah beberapa hal atau keterampilan seorang
programmer diantaranya sebagai berikut ini:
·
Menguasai Algoritma
Dalam membuat sebuah
aplikasi, programmer harus memikirkan metode yang sesuai untuk
pemrosesan sistem. Kenapa algoritma begitu penting sih? Sebab,
dengan algoritma kamu dapat memecahkan suatu masalah. Kamu mesti tau fungsi,
perulangan, bahkan tipe data seperti array dan
lainnya. Oleh karena itu, algoritma adalah kunci utama seorang programmer.
·
Mempunyai Keterampilan Membaca Kode
Kamu harus pandai membaca dan memahami
proyek-proyek open source yang ada di Sourceforge atau GitHub.
Terkadang programmer lupa akan hal yang satu ini. Padahal ini penting lho. Coba pahami cara kerjanya serta temukan
polanya. Di situlah terdapat sesuatu ide yang bisa kamu terapkan dalam proyek.
·
Menguasai Satu Atau Lebih Bahasa Pemrograman.
Programmer wajib menguasai bahasa pemrograman. Ada 2
pilihan bagi programmer, yaitu menguasai satu bahasa atau lebih. Jika kamu
menguasai satu bahasa pemrograman jadilah spesialisnya.
Namun zaman now dapat dikatakan bahwa teknologi semakin
berkembang, akan lebih baik kamu menguasai multi-bahasa. Tentunya kamu harus
jadi spesialis di antara satunya ya. Analoginya seperti dokter umum dan dokter
spesialis, pasti tahu kan bedanya?
Memang mempelajari banyak bahasa akan membuatmu dapat
bekerja pada banyak bahasa. Serta membuat kamu paham perbedaan dari setiap
bahasa pemrograman. Tapi kamu harus punya spesialis 1 bahasa terlebih dahulu
sebelum mencoba yang lain.
·
Menguasai OOP (Object Oriented
Programming)
Kenapa kamu harus belajar OOP? Dengan menguasai
OOP, akan membuat kode program menjadi lebih terstruktur dan mudah dibaca.
Bayangkan jika menulisnya dengan satu script besar atau prosedural. Wah, pasti akan repot ya.
Jika kamu ingin menguasai web framework, maka kamu
dapat menulis suatu library sendiri. Dan itu perlu menguasai dulu OOP
dan Design Pattern.
Walaupun OOP itu penting, pada kenyataanya tidak harus
diterapkan di semua bahasa pemrograman. Terkadang ada beberapa bahasa
pemrograman fungsional tidak memerlukan konsep OOP.
·
Menguasai Jaringan Komputer
Kamu wajib menguasai setidaknya dasar-dasar jaringan
komputer. Seperti apa tuh? Seperti konfigurasi ip
address, subnetting,
dan client server. Mungkin
bagi kamu agak sedikit malas untuk mempelajari TCP/IP dan OSI. Namun, agar
lebih cakep lagi jika kamu mampu menguasainya. Hal tersebut penting sebelum
kamu masuk ke dunia internet dan cloud
computing.
Memang tidak semua aplikasi yang dibangun harus
terhubung ke internet. Namun kamu harus berperan ganda sebagai network engineering. Kenapa? Karena kamu
mesti tahu seluk beluk cara menghubungkan aplikasi ke jaringan, baik itu lokal
maupun internet.
Berbagai protokol internet mesti kamu ketahui yakni
HTTP, HTTPS, TELNET, FTP, SMTP, SOAP, Oauth, Websocket, dll.
·
Desain Layout Aplikasi dan Database
Apa perlu jago desain juga? Sebenarnya pekerjaan ini
bisa dikerjakan oleh desainer atau front
end. Sebagai programmer yang handal, kamu harus menguasai keduanya.
Yaitu antara desain dan logika. Tidak hanya tentang coding saja ya. Ada kalanya
kamu terjun ke dunia desain karena layout aplikasi mampu menentukan mungkin
tidaknya sistem dapat berjalan.
Kamu dapat menggunakan UML, DFD, flowchart, Lo-fi, dan UI UX untuk
mempresentasikan ide-idemu sebelum diolah menjadi kode program.
Selain itu, kamu wajib menguasai database.
Sebab, data-data di dalam aplikasi haruslah disimpan ke dalam database. Kamu
harus mempelajari relasi setiap tabel database. Mau tidak mau harus mengerti
tentang ERD (Entity Relationship Diagram).
·
Kuasailah Bahasa Inggris
Jangan lupa, kamu juga harus belajar bahasa Inggris.
Sebab, hampir semua bahasa program dirancang menggunakan bahasa Inggris.
Seperti perulangan menggunakan if, else,
then, dll. Instruksi tersebut wajib dikuasai oleh programmer.
Kamu tak perlu khawatir, zaman now banyak sekali pembelajaran coding menggunakan bahasa Inggris.
Baik itu gratis maupun berbayar. Rugi jika tidak kamu manfaatkan.
Kenapa kamu perlu bisa berbahasa Inggris? Iya karena
eh karena, bahasa inggris adalah bahasa internasional. Bahasa merupakan soft skill yang akan kamu pakai di
kemudian hari. Bahasa itu bagaikan jembatan komunikasi dengan klien. Mulailah
belajar berbahasa Inggris, minimal kamu paham tingkat pasif dari bahasa itu
sendiri.
·
Menguasai Sistem Operasi dan Aplikasi Lainnya
Sistem operasi sangat menentukan penggunanya.
Menentukan seperti apa? Sistem operasi ibaratkan senjata programmer karena
berguna untuk menentukan bahasa pemrograman yang akan kamu pakai. Misal
Windows, maka bahasa yang sangat berpotensi adalah C#, ASP.NET, SQL Server, dan
Azure.
Sedangkan untuk iOS, kemu perlu memulai dengan
memasang Xcode dan menggunakan bahasa Swift.
Intinya, tentukan kamu ingin membuat aplikasi untuk
siapa. Lalu gunakanlah tools seperti teks editor yang menurut kamu enak
dipakai.
·
Menguasai Source Management
Git, Mercurial, dan Svn merupakan contoh tools yang
dapat memudahkanmu dalam mengelola source code. Masih suka
menyimpan perubahan kode menggunakan flashdisk?
Mulai saat ini gunakanlah source code
management.
Itu akan mempermudahmu ketika bekerja dengan tim. Tak
perlu repot, jika dibandingkan dengan flashdisk. Flashdisk rentan hilang, virus,
terformat, dan harus colok ke laptop sana sini lah hehe.
Dengan adanya source management,
kamu dapat melihat kesalahan kode, perubahan yang telah dibuat, melakukan rollback, dan bila perlu juga dapat
menambahkan komentar. Selagi ada koneksi internet data tetap aman dan
mudah diakses oleh anggota tim kapan dan di mana saja.
Beberapa source code management yang
sering digunakan, terkenal, dan gratis ialah BitBucket, GitHub, dan GitLab.
Baik, teman-teman. Itulah beberapa hal yang wajib
dikuasai oleh seorang programmer. Tentunya masih banyak yang harus dipelajari
dan dikuasai seperti package manager, unit testing, code review, dll. Adapun soft
skill yang perlu kamu asah adalah skill berbicara,
presentasi, dan bergaul dengan banyak teman programmer lain.
Jika kamu mantap ingin menjadi seorang programmer,
alangkah baiknya kamu mengikuti beberapa kelas dari Dicoding https://www.dicoding.com/academies/list.
Makin komplit deh pokoknya jalan ninjamu menjadi seorang programmer.
Simak juga beberapa artikel diantaranya:
- Programmer Atau Pro Gamer, Kamu Team Mana?
- 3 Tips dari Anak Desa: agar dapat Tawaran Kerja di
Unicorn saat Masih Kuliah
- Algoritma Dulu Ngoding Kemudian, Programmer Jangan
Grasa Grusu
- 5 Contoh CV yang Menarik dan Kreatif untuk Developer
Biar makin semangat belajar, simak quotes berikut ini
nih.
“Jika kamu tidak
membangun mimpimu sendiri, maka seseorang akan mempekerjakan kamu untuk
membangun mimpi mereka.”
12. 7 Jenis Pekerjaan IT Paling Dicari pada 2022
1. Information Security Analyst
Semakin
banyak data sensitif yang diunggah dan disimpan dalam platform digital, maka
semakin tinggi pula resikonya. Di sinilah peran information security analyst
menjadi semakin diperlukan. Terlebih lagi, kejahatan cyber pun semakin marak
dan beragam.
Information
security analyst bertugas untuk menganalisa suatu sistem dan membuatnya aman
dari berbagai macam resiko keamanan cyber. Dalam menjalankan tugasnya, mereka
perlu berpikir kreatif dan teliti demi memastikan tidak ada celah yang
membahayakan sistem yang dikerjakannya.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Untuk
menjadi seorang information security analyst, kamu perlu kuliah di jurusan ilmu
komputer, teknologi informasi atau semacamnya. Kamu juga harus pernah mengikuti
berbagai program sertifikasi.
2. Artificial Intelligence (AI) / Machine
Learning Engineer
AI
dan ML adalah teknologi canggih yang akan sangat memudahkan urusan manusia
dalam berbagai hal. Dilansir dari situs Linkedin, kebutuhan insinyur dalam
bidang AI/ML meningkat hingga lebih dari 3x lipat dalam kurun waktu 3 tahun.
AI/ML
engineer bertugas mulai dari mengidentifikasi kebutuhan yang ada hingga
merancang suatu sistem kecerdasan buatan sebagai solusi yang efisien.
Belakangan, teknologi ini kerap dikembangkan menjadi sebuah sistem IoT,
sehingga koordinasi dalam tim menjadi lebih krusial.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Jenis
pekerjaan ini tidaklah mudah didapatkan. Biasanya, perusahaan hanya akan
mempercayakannya pada individu dengan ijazah master serta segudang skill dan
pengalaman.
3. Data Scientist
Analisis
data adalah kunci untuk berbagai macam industri dan perkembangan teknologi. Apapun
sub-bidang industrinya, data scientist akan semakin selalu diperlukan.
Data
scientist bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil kesimpulan dari
berbagai macam data. Hasil riset tersebut akan digunakan sebagai dasar
pengembangan teknologi baru.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Selain
tingkat ketelitian dan kecerdasan yang tinggi, seorang data scientist
memerlukan setidaknya gelar S1 dari jurusan ilmu komputer, matematika, atau
statistika. Tentunya, hal itu juga harus dibarengi dengan segudang pengalaman
dalam bidang IT, terutama coding.
4. Web Developer
Seiring
makin banyaknya kegiatan manusia dilakukan secara online, semakin banyak
website baru bermunculan di internet. Maka, tak mengherankan bila web developer
menjadi salah satu pekerjaan paling dicari.
Secara
umum, web developer ada 3 jenis, yaitu:
- Front-End Developer,
bertugas mengatur bagian website yang terlihat oleh pengunjung, termasuk
UX dan UI.
- Back-End Developer,
bertugas mengatur elemen di belakang layar, misalnya server database.
- Full-Stack Developer,
mencakup semua tugas front-end dan back-end sekaligus.
Dari
ketiganya, full-stack developer adalah yang paling banyak dicari karena
kemampuannya yang lebih komprehensif.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Menjadi
seorang web developer cenderung lebih mudah ketimbang profesi IT populer
lainnya. Meski tidak memiliki ijazah dari jurusan IT atau semacamnya, keahlian
dalam bidang web development bisa dikuasai melalui kursus bersertifikat.
5. Software Development Engineer
Segala
jenis bisnis dan kegiatan online tidak akan mungkin berjalan tanpa dukungan
berbagai macam software. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat dalam
software development akan memiliki potensi karir yang cemerlang di masa depan.
Software
development lebih rumit dari sekedar web development. Selain programming, ada
berbagai aspek lain yang patut dipertimbangkan juga, misalnya kebutuhan
spesifikasi, testing, dan operasional.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Umumnya,
software development adalah lulusan ilmu komputer, IT, dan sebagainya. Mereka
wajib menguasai berbagai jenis bahasa pemrograman. Untuk jenis software yang
lebih kompleks, terkadang diperlukan background pendidikan yang lebih tinggi
serta pengalaman kerja yang lebih mumpuni.
6. Computer Hardware Engineer
Perkembangan
teknologi hardware komputer harus selalu sejalan dengan aspek IT lainnya.
Karena, secanggih apapun teknologi berbasis internet akan sia-sia tanpa
spesifikasi hardware yang memadai. Ditambah lagi, saat ini bahkan banyak
perusahaan yang butuh hardware khusus.
Itulah
mengapa seorang computer hardware engineer banyak dicari oleh perusahaan
produsen perangkat IT. Sebuah tim insinyur dalam bidang computer hardware akan
memastikan teknologi digital dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh banyak
orang.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Diperlukan
setidaknya gelar sarjana ilmu komputer untuk bisa meniti karir sebagai computer
hardware engineer. Selain itu, kamu juga akan dituntut untuk mahir dalam
berbagai jenis bahasa pemrograman. Namun, keahlian yang paling penting dikuasai
adalah kemampuan analisis, teknikal, serta komunikasi.
7. Cloud Architect
Pada
2018, sudah lebih dari 80% perusahaan besar menganggap multi-cloud strategy
sebagai elemen penting dalam bisnis. Teknologi ini memang dinilai paling aman,
cepat, dan nyaman untuk urusan penyimpanan data, transfer, dan koordinasi.
Cloud
architect adalah insinyur IT yang berperan untuk memimpin segala proses kerja
cloud computing, mulai dari tahap desain awal, pengaturan budget, pengembangan,
hingga mitigasi resiko.
Bagaimana Mendapatkan Profesi Ini?
Tugasnya
yang besar dan kompleks membuatnya wajar jika gajinya besar. Namun, untuk
mencapai level ini, kamu memerlukan latar belakang pendidikan master di bidang
cloud architecture. Agar daya saingmu lebih unggul, kamu bisa mencoba berbagai
program sertifikasi untuk memperkaya keahlianmu.
Memang,
IT bukanlah ilmu yang mudah dipahami. Perlu ketelitian, kreativitas, dan bahkan
ketahanan mental tingkat tinggi untuk bisa sukses di sini. Namun tentunya,
semua perjuangan tersebut akan membuahkan hasil yang memuaskan nantinya.
13. Mengenal Smart
Home
Seperti namanya, smart
home atau rumah pintar merupakan tempat tinggal berbasis
teknologi sehingga semua peralatan rumah dapat diatur dan terpusat pada satu
tempat sehingga dapat dikendalikan jarak jauh maupun dekat. Smart home dilengkapi dengan sistem
pengelolaan rumah dengan teknologi yang canggih sehingga berbagai peralatan
listrik hingga elektronik dapat dikontrol dengan bantuan internet. Smart home system inilah yang akan
memberikan kemudahan dan kenyaman bagi penggunanya.
Konsep Smart Home
Bagi Anda yang telah mengenal IoT atau Internet of Things pasti sudah
tidak asing dengan konsep smart home.
IoT merupakan istilah yang digunakan untuk semua perangkat teknologi yang
memungkinkan adanya koneksi internet. Lantas apa hubungannya dengan
konsep smart home?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konsep smart home sebenarnya merupakan
hasil integrasi dari IoT dengan tujuan yakni memberikan pengalaman berumah tangga yang lebih efisien karena
menggunakan sistem kontrol suara. Oleh karena itulah, tidak sedikit perusahaan
yang kini tengah berlomba-lomba dalam membangun sistem untuk rumah pintar.
Cara Smart
Home System Bekerja
Perangkat smart
home system terhubung satu sama lain dan dapat diakses melalui
satu titik pusat yaitu smartphone,
tablet, laptop, atau konsol game. Kunci pintu, televisi,
termostat, CCTV, kamera, lampu, dan bahkan peralatan seperti kulkas dapat
dikontrol melalui 1 sistem otomatisasi rumah yaitu smart home system. Sistem rumah
pintar diinstal pada perangkat seluler atau perangkat jaringan lainnya.
Pengguna dapat membuat jadwal serta waktu agar perubahan tertentu diterapkan,
sehingga sistem lebih up to date. Smart home system dilengkapi
dengan artificial intelligence sehingga
mereka dapat mempelajari jadwal pemilik rumah dan melakukan penyesuaian sesuai
kebutuhan.
Salah satunya yang banyak diterapkan pemilik smart home system adalah dengan
kontrol pencahayaan. Ini memungkinkan pemilik rumah mengurangi penggunaan listrik dan mendapat manfaat dari
penghematan biaya terkait energi. Beberapa smart home system memperingatkan pemilik rumah jika
ada gerakan yang terdeteksi di dalam rumah saat para penghuni pergi. Sementara sistem
lainnya dapat menghubungi pihak berwenang seperti polisi atau pemadam
kebakaran, jika ada situasi yang akan segera terjadi. Setelah terhubung,
layanan seperti bel pintu, sistem keamanan, dan peralatan smart home system lainnya akan
menjadi bagian dari teknologi Internet
of things (IoT) atau jaringan objek fisik yang dapat
mengumpulkan dan berbagi informasi elektronik. Keamanan dan efisiensi adalah
alasan utama di balik peningkatan penggunaan smart home system. Sistem dapat menampilkan sistem nirkabel,
terprogram atau keduanya. Smart home
system secara nirkabel lebih mudah dipasang.
Contoh Smart
Home
Ada banyak contoh smart
home yang kini sudah tidak aneh dan jarang untuk ditemukan.
Salah satu perangkat yang bisa Anda temukan dalam smart home adalah kulkas pintar.
Bila kulkas biasanya hanya digunakan untuk menyimpan dan mendinginkan makanan,
maka kulkas pintar bisa lebih dari itu. Tidak hanya komputer dan handphone,
kini kulkas pun sudah ada yang bisa terkoneksi dengan internet sehingga Anda bisa
menggunakannya untuk mencatat belanja bulanan, memutar musik, hingga menonton
televisi juga film dari kulkas. Teknologi yang menarik bukan?
Cara Membuat Smart Home
Bagaimana cara buat smart home? Cukup dengan mengubah beberapa hal hingga
peralatan rumah menjadi technology friendly, Anda sudah bisa mengubah rumah
biasa menjadi smart home. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengganti
sarana penghubung perangkat elektronik canggih, dalam hal ini merupakan saklar.
Kemudian langkah berikutnya adalah memasang internet sehingga dapat mengatur
semua peralatan elektronik lebih mudah dan efisien. Jika kedua hal tersebut
telah dimiliki, maka pengaplikasian smart
home akan lebih cepat terealisasikan.
Daripada mengontrol peralatan, termostat, pencahayaan,
dan fitur lainnya menggunakan perangkat yang berbeda, pemilik rumah
dengan smart home system dapat
mengontrol semuanya menggunakan satu perangkat yang biasanya menggunakan smartphone atau tablet. Karena smart home system terhubung ke
perangkat portabel, pengguna bisa mendapatkan pemberitahuan dan pembaruan
tentang masalah di rumah mereka.
Misalnya, smart doorbeels memungkinkan
pemilik rumah untuk melihat dan berkomunikasi dengan orang-orang yang datang ke
rumah mereka bahkan ketika mereka tidak di rumah. Dengan smart home system, pemilik rumah dapat
mengatur dan mengontrol suhu internal, pencahayaan, dan juga peralatan lainnya.
Menggunakan smart home merupakan
pilihan sehingga Anda dapat mempertimbangkan baik buruknya terlebih dahulu
sebelum mengambil keputusan. Kini sudah banyak sistem yang telah disediakan
oleh berbagai macam perusahaan sehingga yang kita perlukan hanya menyiapkan
alat elektronik pintar dan juga koneksi internet sehingga menerapkan smart home
tidak serumit dan sesulit yang dibayangkan. Oleh karena itulah, smart home dapat diaplikasikan pada
setiap rumah dan juga oleh siapa saja.
Kelebihan dan Kekurangan Smart
Home
Menggunakan smart
home tentu memiliki kelebihan yang tidak didapatkan pada rumah
pada umumnya. Beberapa kelebihan yang bisa dirasakan adalah menikmati
kenyamanan tingkat tinggi, lebih efisien dalam melakukan aktivitas, hemat energi, dan mempermudah dalam mengatur
perlengkapan rumah tangga yang berteknologi tinggi. Selain itu, smart home ternyata memiliki
kekurangan. Beberapa diantaranya adalah biaya pemasangannya yang terbilang
cukup mahal dikarenakan membutuhkan sistem nirkabel, jaringan listrik yang
tidak stabil, dan semakinn banyaknya peretas mahir yang dapat mengambil alih
pengaturan smart home.
Daripada mengontrol peralatan, termostat, pencahayaan,
dan fitur lainnya menggunakan perangkat yang berbeda, pemilik rumah
dengan smart home system dapat
mengontrol semuanya menggunakan satu perangkat yang biasanya menggunakan smartphone atau tablet. Karena smart home system terhubung ke
perangkat portabel, pengguna bisa mendapatkan pemberitahuan dan pembaruan
tentang masalah di rumah mereka.
Misalnya, smart doorbeels memungkinkan
pemilik rumah untuk melihat dan berkomunikasi dengan orang-orang yang datang ke
rumah mereka bahkan ketika mereka tidak di rumah. Dengan smart home system, pemilik rumah dapat
mengatur dan mengontrol suhu internal, pencahayaan, dan juga peralatan lainnya.
Menggunakan smart home merupakan
pilihan sehingga Anda dapat mempertimbangkan baik buruknya terlebih dahulu
sebelum mengambil keputusan. Bagi Anda yang berminat, kini sudah banyak sistem
yang telah disediakan oleh berbagai macam perusahaan sehingga Anda hanya
menyiapkan alat elektronik pintar dan juga koneksi internet sehingga menerapkan
smart home tidak serumit dan sesulit yang dibayangkan. Oleh karena
itulah, smart home dapat
diaplikasikan pada setiap rumah dan juga oleh siapa saja.
14. Mengenal Cloud Computing: Pengertian, Tipe, dan Fungsinya
Sederhananya, cloud
computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian berbagai
layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah aplikasi
seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan
perangkat lunak.
Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau
penyimpanan lokal di komputer atau handphone,
penyimpanan berbasis cloud memungkinkan
Anda menyimpan file selama Anda memiliki akses ke internet.
Cloud computing merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak
keuntungan, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan,
efisiensi, performa, dan keamanan. Maka itu, tak heran banyak perusahaan atau
orang-orang yang menggunakan cloud untuk
menyimpan data.
Kali ini Indonesian Cloud akan berbagi
kepada clouder’s tentang
apa itu cloud
computing.
Memahami
lebih jauh tentang cloud computing
Dinamakan cloud computing karena informasi
yang diakses secara remote di
“awan” atau ruangan virtual. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan
layanan cloud,
memungkinkan para penggunanya menyimpan file dan aplikasi dari server jarak
jauh. Mereka juga bisa mengaksesnya asalkan ada sambungan internet. Ini
berarti, seorang pengguna tidak perlu berada di tempat tertentu untuk
mendapatkan akses file-nya.
Cloud computing bisa bersifat public atau private. Public cloud menyediakan
layanannya secara publik di internet. Sementara di lain sisi, private cloud hanya
menyediakan layanannya ke orang-orang tertentu. Juga ada opsi hybrid, yang
mengombinasikan baik public
cloud maupun private
cloud.
Contoh pemanfaatan cloud computing
Terlepas dari bermacam layanannya, cloud computing memberikan
penggunanya serangkaian fungsi, seperti:
- Email contohnya layanan Zimbra
Mail
- Penyimpanan, backup, pengambilan
data
- Membuat dan mengetes aplikasi
- Menganalisis data
- Streaming audio dan video
Cloud computing terbilang layanan yang relatif baru, tapi sudah digunakan
oleh beragam perusahaan mulai dari yang kecil hingga korporasi besar,
perusahaan atau kementerian pemerintah, bahkan pengguna individu.
Tak hanya itu, cloud
computing juga memiliki layanan seperti pemrosesan bahasa,
kecerdasan buatan, dan program-program standar di pekerjaan. Pokoknya layanan
yang tidak memerlukan Anda untuk secara fisik berada di depan perangkat keras
seperti komputer dan laptop.
Tipe cloud
computing berdasarkan layanannya
Cloud computing bukanlah satu bagian dari teknologi seperti microchip atau telepon
genggam. Sebaliknya, ini merupakan sebuah sistem yang utamanya terdiri dari
tiga layanan: software-as-a-service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS),
dan platform-as-a-service (PaaS).
- Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi
aplikasi perangkat lunak kepada penggunanya. Lisensi ini biasanya
diberikan melalui metode pay-as-you-go atau on-demand.
Tipe seperti ini bisa ditemukan di Microsoft Office’s 365
- Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk
mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan,
melalui konektivitas berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand. Klien
jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh populer dari
tipe ini adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
- Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang
paling kompleks. PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling
besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu perangkat lunak via online, PaaS
sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat lunak yang dikirimkan
melalui internet. Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan Heroku.
Cara
kerja cloud computing
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama
secara umum, yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet
untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk
membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.
Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel,
sehingga para penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika
diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini
akan dilepas kembali ke cloud jika
memang sudah tidak lagi dibutuhkan.
Penggunaan sumber daya berbasis on-demand ini menawarkan skalabilitas
dan fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda
akan cloud computing senantiasa
berubah atau dinamis.
Keuntungan
menggunakan cloud computing
Cloud computing bukan sekadar bisa mengakses file secara remote. Berkat cloud computing,
penggunanya dapat mengecek email di komputer mana pun, atau bahkan menyimpan
serta mengakses file dari mana pun seperti Dropbox atau Google Drive.
Maka itu, perusahaan-perusahaan yang menggunakan cloud dapat
memangkas biaya secara signifikan. Sebelum adanya cloud, perusahaan harus
membeli, memiliki, membangun manajemen informasi teknologi (IT) mereka sendiri.
Sebaliknya, dengan adanya cloud,
perusahaan hanya membutuhkan pusat server dan divisi IT agar memastikan
internet yang dimiliki cepat dan stabil, agar karyawannya bisa berinteraksi
dengan cloud secara
online.
Cloud membuat para karyawan bisa menghemat ruang penyimpanan di
laptop atau komputer. Saat ada perangkat lunak atau program yang
membutuhkan update,
tinggal download saja
tanpa menggunakan cara tradisional seperti menggunakan disc atau flash drive.
Contohnya Adobe, penggunanya bisa mengakses aplikasi melalui
Cretive Cloud dengan model subscription.
Ini memungkinkan penggunanya mengunduh versi terbaru dan memperbaiki program
lebih mudah.
Anda dapat membaca artikel kami lebih lanjut mengenai ini
>> Keuntungan dan
Kelemahan Cloud Computing Untuk Infrastruktur IT Perusahaan
15.
Dalam suatu jaringan komputer terdapat beberapa
komponen pendukung seperti host/komputer pengguna, server, switch beserta kabel
sebagai penghubung dan menyalurkan data. Sampai saat ini terdapat beberapa
jenis kabel yang biasanya digunakan dalam instalasi jaringan komputer seperti
kabel Coaxial dan Twisted.
Untuk 2 jenis kabel tersebut mungkin yang paling banyak
digunakan dari dulu hingga saat ini. Namun seiring kemajuan zaman, masyarakat
menginginkan akses kecepatan yang lebih tinggi serta kemampuan transfer data
lebih maksimal. Sebenarnya kabel Coaxial dan Twisted sudah cukup memenuhi
standard namun tentunya perlu adanya inovasi terbaru dengan berbagai macam
kelebihan.
Kecepatan akses yang tinggi dalam suatu jaringan pastinya
menjadi hal yang paling dicari terutama untuk keperluan browsing di internet.
Hal inilah yang melatarbelakangi kemunculan kabel Fiber Optik dan dalam sekejap
langsung mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat.
Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih dalam mengenai
kabel Fiber Optik, meliputi pengertian Fiber Optik, fungsi, cara kerja serta
kelebihan dan kekurangan dari Fiber Optik.
Pengertian Fiber Optik
Berbeda dari kabel lain yang
membawa listrik, kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal
listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan
utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang
sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari
kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.
Terdapat 2 jenis mode
transmisi yakni Single
Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya
dan Multi Mode yang
menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering
dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga atas.
Fungsi Fiber Optik
Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama
seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau
pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.
Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta
kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa
sampai kisaran Gigabit per detiknya. Selain itu karena tidak membawa listrik
kabel jenis ini juga tida terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil
dalam penggunaannya.
Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh
tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak
dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala besar serta operator
telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel Fiber Optik ini.
Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik
karena lebih cepat dan stabil.
Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis
kabel yang terdahulu bukan berarti kabel Fiber Optik ini tidak memiliki
kekurangan sama sekali. Dibawah ini kami jelaskan berbagai macam kelebihan
serta kekurangan yang dapat anda peroleh jika menggunakan Fiber Optik :
Kelebihan
Fiber Optik
- Jenis kabel Fiber Optik ini
memiliki kemampuan mengantarkan data dengan kapasitas besar serta jarak
transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka
memberikan kebebasan bagi perusahaan – perusahaan internet dan telepon
memilih bandwith tinggi.
- Meskipun memiliki kemampuan yang
besar bentuk fisik dari kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan
jenis lain karena bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini
memungkinkan tersedianya ruang yang cukup besar.
- Karena tidak menggunakan arus
listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik,
sinyal radio, serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga
banyak digunakan perusahaan – perusahaan besar.
- Meskipun memiliki kecepatan akses
yang tinggi namun tetap kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi
anda tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.
- Karena tidak menggunakan listrik
maka kemungkinan adanya konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal
keamanan juga sangat terjamin.
Kekurangan
Fiber Optik
- Kekurangan terbesar dari kabel
Fiber Optik adalah harganya yang cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar
mengingat bahan – bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu
pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau
penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
- Selain memakan biaya besar pada
saat pemasangan, untuk perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya
yang tidak sedikit melihat alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
- Perhatikan juga penempatan kabel
Fiber Optik, biasanya dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki
sudut melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau
tidak terhambat.
Cara Kerja Fiber Optik
Sebelumnya sudah sempat dijelaskan bahwa kabel Fiber Optik tidak
mengalirkan listrik namun cahaya. Listrik yang diperoleh dikonversikan menjadi
sinyal cahaya dan dialirkan antar komputer yang terhubung dalam suatu
jaringan skala besar. Hal ini menjadikan kabel Fiber Optik sangat cocok
digunakan pada wilayah dengan banyaknya gangguan elektromagnetik.
Jika pada kabel Coaxial atau Twisted panjangnya kabel seringkali
menjadi penghambat namun hal ini tidak berlaku bagi kabel Fiber Optik. Bahan
baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya untuk
mentransmisikan data secara terus menerus tanpa menghiraukan panjangnya kabel
yang digunakan.
Intinya di dalam kabel Fiber Optik menggunakan cara kerja dengan
memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal reflection atau bahasa
umumnya adalah refleksi total pada bagian serat kaca.
Itulah pengertian Fiber Optik yang perlu anda ketahui terutama
jika anda ingin melakukan instalasi jaringan. Meskipun memiliki harga yang
lumayan tinggi namun dengan melihat manfaat serta keuntungan yang diperoleh
maka sangatlah wajar beberapa perusahaan besar lebih memilih jenis kabel ini.
·
Karakteristik
Firewall Beserta Artistekturnya dalam Jaringan Komputer
·
Procurement
& Logistic Staff (Code : PLS) – Senior
Komentar
Posting Komentar